Thursday, 10 December 2020

Arti Kode Status Pengiriman Lion Parcel


    Selain kecepatan dan keamanan paket, ada hal yang penting dalam proses pengiriman barang. Online tracking atau cek status barang secara online menjadi kebutuhan penting bagi pengirim, penerima, maupun perusahaan jasa pengiriman sendiri. Orang bisa mengetahui status barang nya secara realtime melalui koneksi internet. Lion Parcel memberikan fitur cek status barang yang dapat di akses melalui web Lion Parcel yaitu, www.lionparcel.com. Atau bisa juga melalui aplikasi android Lion Parcel di GooglePlay.

    Berikut ini kode-kode status yang digunakan Lion Parcel:
  • STT number : nomor resi yang di dapat setelah paket sudah di booked system, stt number di gunakan sebagai identitas untuk melacak paket.
  • BKD : booked/ paket sudah di daftarkan di sistem, biasa nya juga tertulis nama pos dari lion parcel yang sudah membooking paket tersebut.
  • PUP : Paket sudah di manifest untuk di kirim ke konsolidator asal
  • STI : Station Transit In. Paket sudah berada di konsolidator asal
  • TRUCK : Proses pengiriman paket melalui truk
  • TRANSIT : Paket berada di konsolidator pusat
  • E-CARGO : Proses pembuatan SMU untuk diterbangkan ke kota tujuan
  • STI-DEST : Paket sudah berada di konsolidator tujuan.
  • DEL : Proses delivery/pengiriman paket ke alamat tujuan.
  • POD : Proof of Delivery/ Paket sudah diterima oleh penerima.
  • CNX : Pembatalan pengiriman paket.
  • CONS : Consolidation/ proses penggabungan paket dengan paket lain dalam satu koli.
  • DEX : Paket tidak terkirim.
  • GTI : Gateway Transit In. Paket masuk bandara.
  • GTO : Gateway Transit Out. Paket keluar bandara.
  • HND : Handover. paket sudah diserahkan ke sub-konsolidator
  • MIS-ROUTE : Paket berada di kota yang salah sesuai dengan alamat yang tertera di paket.
  • NON STI : Paket tidak ditemukan atau tidak masuk konsolidator.
  • OUT : Paket keluar konsolidator.
  • SCRAP : Paket sudah di kota tujuan akan tetapi alamat tidak ditemukan dan no telp tidak bisa di hubungi.
  • SHORTLAND : Paket yang dinyatakan tidak ditemukan atau belum masuk kota tujuan.


 

Tuesday, 1 December 2020

Material Safety Data Sheet (MSDS)

 

Mengenal MSDS

    MSDS (Material Safety data Sheet) dapat diartikan Lembar Data Keselamatan Bahan. MSDS adalah dokumen yang berisi informasi tentang potensi bahaya (kesehatan, kebakaran, reaktivitas, dan lingkungan) dan cara bekerja secara aman dengan produk kimia tersebut. Pengetahuan sifat dan karakter barang Dangerous Goods perlu dimiliki mengingat barang tersebut memiliki potensi untuk menimbulkan bahaya baik kesehatan maupun kecelakaan. 

    Penting bagi kita membaca/ memahami MSDS dari suatu bahan Dangerous Goods yang akan kita gunakan. Sehingga kita dapat terhindar dari bahaya-bahaya yang akan membahayakan diri kita, orang lain dan lingkungan sekitar. Kitapun akan tahu cara penanganan terhadap bahan tersebut hingga penanggulangannya. Sehingga tempatkan MSDS pada area yang mudah dijangkau dan berada dekat dengan bahan kimia yang kita gunakan tersebut.

    Untuk pengiriman barang yang diangkut melalui udara misalnya obat-obatan, parfum, vaksin, dll, wajib menyertakan lembar MSDS tersebut. Lembar msds tersebut nantinya akan digunakan sebagai dokumen informasi barang agar lolos uji X-ray dari pihak AVSEC bandara.

Informasi yang terdapat di MSDS setidaknya mencakup 16 bagian yaitu sebagai berikut:
Bagian 1 — Identifikasi: Pengidentifikasi produk, nama pabrikan atau distributor, alamat, nomor telepon, nomor telepon darurat, penggunaan yang disarankan, dan pembatasan penggunaan.
Bagian 2 — Identifikasi bahaya: Semua bahaya mengenai bahan kimia dan elemen label yang diperlukan.
Bagian 3 — Komposisi / Informasi tentang bahan: Informasi tentang bahan kimia dan klaim rahasia dagang.
B
agian 4 — Tindakan pertolongan pertama: Diperlukan perawatan pertolongan pertama yang diperlukan untuk terpapar bahan kimia dan gejala (langsung atau tertunda) dari paparan.
Bagian 5 — Tindakan pencegahan kebakaran: Teknik dan peralatan yang direkomendasikan untuk memadamkan api yang melibatkan bahan kimia dan bahaya yang mungkin terjadi selama pembakaran.
Bagian 6 — Tindakan pelepasan tidak sengaja: Langkah-langkah yang harus diambil jika terjadi tumpahan atau pelepasan yang melibatkan bahan kimia. Termasuk: prosedur darurat, peralatan pelindung dan metode penahanan dan pembersihan yang tepat.
Bagian 7 — Penanganan dan penyimpanan: Pencegahan untuk penanganan dan penyimpanan yang aman, termasuk ketidakcocokan.
Bagian 8 — Kontrol pemaparan / Perlindungan pribadi: Batas pemajanan yang diizinkan (PEL) OSHA, nilai ambang batas (TLV), kontrol teknik yang sesuai, dan peralatan pelindung pribadi (APD).
Bagian 9 — Sifat fisik dan kimia: Karakteristik bahan kimia.
Bagian 10 — Stabilitas dan reaktivitas: Stabilitas kimia dan kemungkinan reaksi berbahaya.
Bagian 11 — Informasi toksikologis: Rute pemaparan (penghirupan, tertelan, atau kontak dengan penyerapan), gejala, efek akut dan kronis, dan tindakan toksisitas numerik.
Bagian 12 — Informasi ekologis: Bagaimana bahan kimia dapat memengaruhi lingkungan dan lamanya efek.
Bagian 13 — Pertimbangan pembuangan — menjelaskan penanganan limbah dan metode pembuangan yang aman, termasuk pembuangan kemasan yang terkontaminasi.
Bagian 14 — Informasi pengangkutan — mencakup persyaratan pengemasan, penandaan, dan pelabelan untuk pengiriman bahan kimia berbahaya.
Bagian 15 — Informasi pengaturan — menunjukkan peraturan yang berlaku untuk bahan kimia.
Bagian 16 —
 Informasi lain — termasuk tanggal persiapan atau revisi terakhir.